Acil-Bimbo-Meninggal-Dunia,-Sempat-Dirawat-karena-Stroke
Sorotan Pagi: Acil Bimbo Wafat, Aurelie Moeremans Tolak Pinangan Parpol
wantmag.com – Acil Bimbo Meninggal Dunia hiburan Indonesia berduka atas kepergian Darmawan Hardjakusumah. Ia lebih dikenal sebagai Acil Bimbo, salah satu anggota trio legendaris Bimbo. Acil meninggal dunia pada 1 September 2025. Ia mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung. Acil meninggal pada usia 83 tahun setelah dirawat intensif. Kabar duka ini disampaikan oleh sang cucu, Adhisty Zara, melalui Instagram. Istri almarhum, Ernawati, membenarkan kabar tersebut. Acil dimakamkan pada 2 September 2025 di TPU Muslim Cipageran, Cimahi. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi banyak tokoh.
“Baca juga: Kemendikbud Ristek Gelar Festival Intur Untuk Generasi Muda“ [3]
Pengakuan Mengejutkan Aurelie Moeremans: Tolak Pinangan Partai Politik dengan Gaji Ratusan Juta
Aktris Aurelie Moeremans membuat pengakuan mengejutkan. Ia mengaku pernah dipinang beberapa partai politik. Salah satu tawaran itu datang sekitar tahun 2016. Saat itu, Aurelie dihubungi oleh seorang aktris senior. Aktris senior itu mengenalkannya pada seorang bos partai.
Dalam pertemuan itu, Aurelie diiming-imingi gaji besar. Gaji yang ditawarkan mencapai ratusan juta rupiah per bulan. Tugasnya pun sangat mudah. Ia hanya perlu mengikuti arahan dari kader partai. Namun, ia langsung menolak tawaran tersebut. Aurelie tidak ingin hanya menjadi ‘boneka’ politik.
“Aku dijadikan boneka doang karena dikasih skrip,” ujarnya. Kalimat ini menunjukkan alasannya menolak. Ia tidak mau hanya menjadi sosok pajangan. Aurelie ingin berkarya sesuai dengan prinsipnya. Ia tidak ingin mengorbankan integritasnya.
Setelah penolakan itu, tawaran serupa datang lagi. Namun, Aurelie tetap pada pendiriannya. Keputusannya ini menunjukkan sikapnya yang tegas. Ia memprioritaskan passion dan idealisme. Ia memilih fokus pada karier aktingnya. Pengakuan ini memberikan pandangan baru. Hal ini menyoroti bagaimana selebritas didekati oleh dunia politik.
Mengungkap Alasan Acil Bimbo Meninggal Aurelie Moeremans Tolak Tawaran Parpol Bergaji Ratusan Juta
Aurelie Moeremans membuat pengakuan mengejutkan. Ia pernah menolak tawaran dari partai politik. Tawaran itu datang sekitar tahun 2016. Aurelie diiming-imingi gaji ratusan juta. Tugasnya juga sangat mudah. Namun, ia memilih menolaknya.
Aurelie menolak karena alasan prinsip. Ia merasa akan dijadikan ‘boneka’. Ia tidak ingin hanya mengikuti skrip. Menurutnya, ia tidak akan memiliki kebebasan. Hal itu tidak sesuai dengan idealisme dirinya. Ia lebih memilih jalur karier sendiri. Ia ingin berkarya dengan otentik. Penolakan ini menunjukkan integritasnya. Ia tidak tergoda oleh uang besar.
“Aku dijadikan boneka doang karena dikasih skrip,” kata Aurelie. Kalimat ini menjadi kunci. Ia menolak karena tidak ingin menjadi alat. Ia tidak mau hanya sekadar pajangan. Setelah itu, tawaran serupa datang lagi. Namun, ia tetap pada pendiriannya. Aurelie memilih fokus pada karier aktingnya. Ia menunjukkan bahwa nilai diri lebih penting. Kisah ini memberikan pelajaran berharga. Integritas tidak bisa dibeli dengan uang.
Apesnya Parto Patrio, Dihujat Warganet Akibat Skandal Eko Patrio
Pelawak Parto Patrio menjadi korban salah sasaran warganet. Ia menerima banyak hujatan. Hujatan itu datang akibat skandal video Eko Patrio. Video itu menampilkan Eko sedang berjoget. Eko Patrio juga menyebut gaji Rp3 juta per hari.
Warganet yang marah salah alamat. Mereka meluapkan kekesalannya ke Parto. Hal ini membuat Parto bingung. Ia mengunggah bukti hujatan di Instagram. Sebagian besar komentar itu menyebut Parto. Parto berusaha menjelaskan. Ia menegaskan bukan dirinya yang ada di video.
“Apes amat ya,” tulis Parto. Ia juga mengaku banyak mendapat pesan langsung. Pesan itu berisi makian dari warganet. Parto kemudian membuat unggahan lain. Unggahan itu menyindir Eko Patrio. Ia mengingatkan untuk berhati-hati. “Mulutmu, harimaumu. Jarimu juga harimaumu,” tulisnya.
Unggahan itu menarik perhatian publik. Banyak warganet yang akhirnya sadar. Mereka menyadari telah salah menargetkan orang. Kisah Parto menunjukkan bahayanya. Informasi yang salah bisa merugikan. Ini juga menjadi pengingat. Kita harus selalu memeriksa fakta. Jangan mudah terpancing emosi. Kejadian ini menambah daftar masalah di media sosial. Ini juga menunjukkan dampak buruk dari informasi yang keliru.
“Sumber Informasi: Sri Mulyani Siapkan APBN 2025 untuk Menyambut Program Prabowo“ [5]